Breaking News
Home / Wisata / Sungai Nil Adalah Sungai Terpanjang di Dunia dan Jalan Menuju Alam Baka, Benarkah?
Sungai Nil Adalah Sungai Terpanjang di Dunia dan Jalan Menuju Alam Baka, Benarkah?
Sungai Nil

Sungai Nil Adalah Sungai Terpanjang di Dunia dan Jalan Menuju Alam Baka, Benarkah?

Sungai Nil Adalah Sungai Terpanjang di Dunia dan Jalan Menuju Alam Baka, Benarkah?

KOTATOEA.COM — Sungai Nil adalah sungai terpanjang di Afrika, dan sempat dianggap sebagai sungai terpanjang di dunia.

Sungai Nil adalah salah satu sungai terkecil diantara sungai-sungai dunia berdasarkan debit air yang mengalir setiap tahun.

Panjangnya sekitar 6.650 km yang mencakup sebelas negara: Tanzania, Uganda, Rwanda, Burundi, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Ethiopia, Eritrea, Sudan Selatan, Republik Sudan, dan Mesir.

Sungai Nil adalah sumber air utama di Mesir, Sudan, dan Sudan Selatan sehingga sangat penting untuk mendukung pertanian dan perikanan.

Sungai Nil memiliki dua anak sungai utama: Sungai Nil Putih, yang bermula di Jinja, Danau Victoria. Nil Putih secara tradisional dianggap sebagai aliran hulu.

Namun, Nil Biru adalah sumber sebagian besar air di hilir Nil, yang mengandung 80% air dan danau.

Sungai Nil Putih lebih panjang dan naik di wilayah Great Lakes. Sungai ini berasal dari Danau Victoria, Uganda, dan Sudan Selatan.

Aliran Nil Biru bermula di Danau Tana di Ethiopia dan mengalir ke Sudan dari tenggara. Kedua sungai tersebut bertemu di ibu kota Sudan, Khartoum.

Kairo terletak di salah satu delta besarnya yang kemudian mengalir ke Laut Mediterania di Aleksandria.

Peradaban Mesir dan kerajaan Sudan telah bergantung pada sungai Nil dan banjir tahunannya sejak zaman kuno.

Sebagian besar penduduk dan kota-kota Mesir terletak di sepanjang bagian lembah Nil di utara bendungan Aswan.
Hampir semua situs budaya dan sejarah Mesir Kuno berkembang dan ditemukan di sepanjang tepian sungai Nil.

9 Negara yang Dilalui Sungai Nil

Sungai ini merupakan sungai terpanjang di dunia dengan panjang bahkan mencapai 6.650 kilometer.

Mengutip buku Science World – Sungai Laut Samudra karya Miki Nomala Swasta, negara-negara yang dilalui Sungai Nil ada 9 negara, tepatnya negara di Benua Afrika. Mulai dari negara Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir.

Di antara seluruh negara yang dilintasinya, Sungai Nil cenderung identik dengan negara Mesir.

Sebab, Sungai Nil sudah berperan penting dalam peradaban, kehidupan, dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan tahun yang lalu.

Belum lagi, awal munculnya peradaban Sungai Nil dibangun oleh masyarakat Mesir Kuno.

Peradaban itu semakin berkembang karena kesuburan tanah di sekitar lembah sungainya. Diketahui, banjir selalu menggenangi Sungai Nil setiap tahunnya.

Luapan banjir tersebut menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 hingga 50 kilometer. Padahal di sekeliling sungai tersebut adalah gurun.

“Masyarakat Mesir Kuno kemudian mengolah lahan tersebut menjadi lahan pertanian yang ditanami gandum, sekoi, jewawut, dan jelai,” tulis Miki Nomala Swasta dikutip dari buku yang sama.

Air Sungai Nil juga dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan, dan waduk.
Terkadang para warga sekitar aliran Sungai Nil juga mengalihkan airnya ke ladang-ladang milik mereka.

Untuk batas-batas dan letak geografis lembah Sungai Nil, sebelah barat berbatasan langsung dengan Libya.

Kemudian sebelah Timur berbatasan dengan Laut Merah serta batas utara dan selatannya secara berturut-turut adalah Laut Tengah dan Sudan.

Sebab itu, demi memenuhi kebutuhan barang serta menjual hasil produksi warga sekitar Sungai Nil, dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia, dan Yunani di kawasan Laut Tengah. Tidak heran banyak perahu dagang yang turut melintasi Sungai Nil.

5 Fakta Sungai Nil

Meski ada yang menyebut 9 negara tapi ada juga yang menyebutkan 11 negara yang dilewati.

1. Sungai Terpanjang di Dunia

Sungai Nil memiliki panjang lebih dari 6.500 km. Dilansir dari Live Science, meski sudah dilakukan ekspedisi, panjang pasti sungai di Benua Afrika ini belum diketahui.

Sungai Nil membentang dari Timur Benua Afrika hingga Laut Mediterania.

Saking panjangnya, sungai nil melewati 11 negara yaitu, Tanzania, Uganda, Rwanda, Burundi, Republik Kongo, Kenya, Ethiopia, Eritrea, Sudan Selatan, Sudan and Mesir.

2. Ada 3 Sungai Nil Lainnya

Sungai nil memiliki 3 anak sungai lainnya. Ketiga anak sungai dikenal dengan nama Nil Biru, Nil Putih, dan Nil Kuning.

Nil Biru dikenal juga dengan sungai nil bawah. Bukannya mengering, anak sungai ini akan banjir selama musim panas. Nil Biru memasok sekitar 60% air ke Sungai Nil.

Sungai Nil Putih adalah anak sungai lainnya. Alirannya dimulai dari Danau Victoria. Jumlah air Nil Putih tetap stabil sepanjang tahun.

Terakhir adalah Nil Kuning. Sayangnya, anak sungai ini sudah mengering.

3. Pembangunan Piramida Dibantu oleh Sungai Nil

Mesir terkenal dengan piramida yang megah dan menjulang tinggi. Piramida ini digunakan sebagai makam para firaun.

Dalam membangun piramida, orang Mesir kuno menggunakan batu bata dan batu dengan bantuan air.

Semakin tinggi piramida, maka semakin banyak pasokan air yang dibutuhkan. Mereka memanfaatkan sungai terpanjang di dunia ini sebagai sumber air dan menggali kanal untuk kapal dan perahu.

4. Sungai Nil Dipecaya Mengalir ke Alam Baka
Orang Mesir kuno percaya bahwa Sungai Nil mengarah ke alam baka. Mereka percaya bahwa sungai itu adalah jalan antara hidup dan mati.

Karena hal ini, orang Mesir kuno membangun semua makam di sisi barat Sungai Nil. Orang Mesir percaya tepi barat adalah tempat kematian karena matahari terbenam di barat. Sementara timur diyakini sebagai tempat kelahiran.

5. Dijadikan Kalender
Kalender Mesir didasarkan pada satu tahun yang terdiri dari 365 hari, dengan dua belas bulan dan tiga musim. Tiga musim ini berhubungan dengan siklus sungai Nil.

Dilansir dari laman Canadian Museum of History, awal tahun dimulai pada bulan Juli (Kalender Romawi) saat sungai nil banjir.

sumber : wikipedia/detikedu