4 Destinasi Wisata di Kota Lama Semarang, Kental Budaya dan Sejarah
KOTA TOEA — Semarang identik dengan kota lama yang merupakan bangunan peninggalan Kolonial Belanda.
Apalagi Semarang menjadi ibukota provinsi Jawa Tengah telah dijadikan destinasi wisata yang menarik dan sangat kental dengan unsur budaya dan sejarahnya.
Bahkan, di beberapa sudutnya masih mempertahankan bangunan ikonik di kawasan yang identik dengan berbagai bangunan kuno zaman kolonial bergaya vintage, yang dinamai Kota Lama Semarang ini.
Kota Semarang juga sangat terkenal dengan duniakulinernya, mulai dari berbagai rasa Soto yang berbeda-beda di setiap warung hingga sedapnya Nasi Gandul dan Nasi Ayam khas Semarang yang menggoda lidah Anda.Kuliner di Kota Lama Semarang yang terkenal adalah Nasi Goreng Babat Pak Karmin yang lokasinya di sebelah Kawasan Jembatan Mberok, Kota Lama Semarang. Konon depot nasi goreng babat ini yang terenak di kawasan Kota Lama Semarang.
Bila Anda suka masakan kambing ada Gulai Bustaman Pak Sabar yang lokasinya tepat di belakang Gereja Blenduk, Kota Lama, Semarang
Dalam penyajiannya cukup unik dimana kuahnya tidak menggunakan santan, namun tetap terasa sedapnya. Kedai ini sudah berdiri sejak tahun 1970-an. Tidak heran, tempat ini sering dijadikan tujuan kulineran selain karena lokasinya yang strategis, rasanya yang unik, dan harganya yang relatif terjangkau, sekitar Rp30 ribuan per porsi.
Di seputaran Kawasan Kota Lama juga ada galeri seni yang berada di area ini. Salah satu galeri yang terkenal di area ini adalah Semarang Contemporary Art Gallery yang terletak di Jalan Taman Srigunting No. 5-6.
Sejarah Kota Lama
Dalam sejarahnya, bangunan ini pernah diruntuhkan dan dibangun kembali di tahun 1918 dengan gaya kolonial dan tercatat sebagai kantor pertama sebuah perusahaan asuransi bernama “De Indische Lloyd” di tahun 1937. Anda dapat mengunjungi tempat ini hanya dengan membayar tiket masuk Rp 10.000,- saja per orang.
Di kawasan Kota Lama juga menyajikan spot foto yang menarik dengan latar belakang berbagai bentuk arsitektur indah di seputaran bangunan-bangunan tua di kawasan Kota Lama Semarang.
Bagi Anda yang doyan selfir dan menggemari hobi fotografi bisa menjadi subjek fotografi dengan spot menarik di setiap sudut Kota Lama Semarang yang bisa Anda abadikan.
Berbeda dari beberapa tempat Instagrammable yang kerap ditemui oleh para pelancong di destinasi-destinasi wisata dengan warna-warna yang mencolok dan desain yang post-modern, spot foto di Kota Lama cenderung lebih kalem dan memberikan feel yang lebih “otentik” kepada hasil foto Anda.
Ikon Kawasan Kota Lama Semarang adalah Gereja Blenduk yang memiliki kubah khas berbentuk setengah bola. Berdiri dengan nama asli GPIB Immanuel Semarang, Gereja ini dibangun pada 1753 dan merupakan salah satu gereja Kristen tertua di Indonesia.
Periode pembangunan gereja ini memberikan pengaruh neo-gothik ala eropa yang sangat kuat di desain arsitekturnya. Merupakan ikon dari kawasan Kota Lama, rasanya wajib jika Anda mengunjungi tempat ini untuk mengabadikan keunikan arsitekturnya.
Menginap di Hotel Vintage
Bila Anda ingin sensai menginap dengan rasa Kolonial Anda bisa menginap dik OYO 422 Achterhuis Guesthouse sebagai salah satu properti yang menawarkan konsep bangunan unik dengan pengalaman menginap berbalut teknologi ala OYO, yang menawarkan kemudahan dalam proses pemesanan, pembayaran, check-in, hingga check-out dari aplikasi.
Memiliki desain bangunan bergaya neo-klasik, Achterhuis Guesthouse terletak di lokasi yang sangat strategis, dekat dengan stasiun Tawang, dan hanya berjarak 600m dari Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang.
Memadukan desain klasik namun tetap dengan fasilitas menginap yang memadai seperti air hangat, AC, linen yang bersih, TV, dan koneksi WiFi gratis, Achterhuis Guesthouse sangat cocok untuk pengalaman menginap yang unik, mudah, terjangkau, dan terstandarisasi dengan sentuhan lokal.
Sumber : Suara.com