Breaking News
Home / Wisata / Wisata Waduk Jatibarang, Dari Goa Kreo hingga Mancing Mania
Wisata Waduk Jatibarang, Dari Goa Kreo hingga Mancing Mania

Wisata Waduk Jatibarang, Dari Goa Kreo hingga Mancing Mania

Nikmati Sejuknya Udara Waduk Jatibarang dengan Boat, Bisa Mancing Juga

Kota Toea  – Waduk Jatibarang, Kota Semarang terletak di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunung Pati,  Semarang. Wisatawan bisa berkeliling waduk dengan menyewa boat Rp 100.000

Rata-rata, pengunjung akan dipandu untuk berputar di area Waduk kurang lebih tujuh putaran. Satu boat berkapasitas empat sampai lima orang.

Terlihat pula beberapa warga ada yang memanfaatkan sudut waduk ini untuk memancing.

Untuk penyewaan boat, bisa dilayani dari pukul 08.00 WIB – 17.30 WIB. Paling ramai biasanya pada hari libur nasional dan weekend.

Meski sehari-hari pada hari normal terbilang sepi, kesegaran dan alaminya alam sekitar Waduk Jatibarang akan selalu setia menyambut para pengunjung.

Angin sepoi akan menambah suasana nyaman mana kala pengunjung duduk-duduk di area pohon bambu.

Sudian berharap ke depannya warga di Semarang khususnya penikmat alam bisa menikmati alam bebas ini semakin nyaman.

Jika dilihat dari Talun Kacang, air nan jernih terlihat di Waduk Jatibarang. Sore hari tentu menjadi waktu yang pas untuk berkunjung di Waduk ini.

waduk jatibarang semarang terbaru, kedalaman waduk jatibarang, waduk jatibarang, fungsi waduk jatibarang, waduk jatibarang 2019, bukit cinta waduk jatibarang kota semarang jawa tengah, gambar waduk jatibarang, mancing di waduk jatibarang, das waduk jatibarang, wisata waduk jatibarang, sejarah waduk jatibarang, misteri waduk jatibarang, spot mancing dermaga waduk jatibarang kota semarang jawa tengah, mancing di waduk jatibarang, kota toea

Dari sekitar area waduk terlihat pepohonan rindang menjadi pelengkap kesejukkan yang sempurna.

Berselancar keliling waduk semakin asyik dengan berfoto-foto. Tapi yang berkeliling setengah waduk cukup membayar Rp 60 ribu.

Meski berada di pinggiran kota, menuju Waduk Jatibarang tidaklah sulit. Selain jalannya sudah mulus sampai lokasi, juga tidak terlalu jauh.

Dari bandara Ahmad Yani Semarang bisa ditempuh 40 menit dengan jarak sekitar 13 km. Keluar bandara ke arah Manyaran lalu naik menuju Gunungpati. Di perjalanan akan melewati gapura bandungan yang besar. Lalu belok kanan masuk area.

Tiketnya juga sangat murah. Hanya Rp 2.500/orang. Sarana parkir luas dekat bibir bendungan. Yang mau kuliner juga lengkap dengan warung-warung makan dan es kelapa muda. MCK dan musala sangat rapi dan bersih.

Waduk Jatibarang dibuka dua tahun lalu setelah dibangun selama empat tahun. Proses pengisian air pada 5 Mei 2014, bertepatan dengan Hari Air Sedunia Ke-22 oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto kala itu bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Waduk tersebut resmi beroperasi pada 11 Mei 2015. Tujuan utama pembuatan waduk Jatibarang adalah untuk menampung air, menahan banjir, dan pembangkit listrik.

Area Bendungan Jatibarang ini sebenarnya meliputi 4 kelurahan dari 2 kecamatan. Yaitu Kelurahan Kandri dan Kelurahan Jatirejo di Kecamatan Gunungpati, serta Kelurahan Kedungpane dan Kelurahan Jatibarang masuk Kecamatan Mijen.

Pintu masuk area wisata berada di Gunungpati dan Kantor Pengelolaan waduk berada di Jatibarang.

Saking luasnya, di tengahnya ada pulau kecil. Bukit/pulau Kreo inilah yang dipakai kawasan pembiakan 500 ekor lebih monyet ekor panjang yang menjadi daya tarik wisata Goa Kreo. Menuju mulut Goa Kreo dihubungkan dengan jembatan gantung di atas waduk.

Yang menarik, menuju Waduk Jatibarang pengunjung akan melewati desa wisata, yaitu Desa Kandri. Penduduk desa menyajikan suvenir dan olahan makanan khas yang menarik. (*)